Perkembangan
web saat ini merupakan salah satu perkembangan dalam dunia IT yang sangat besar
pengaruhnya, dari lingkungan pendidikan sampai dengan lingkungan kesehatan,
sudah banyak yang menggunakan web sebagai sarana dan prasarana yang lebih
bermanfaat. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah web juga
berkembang dengan seiringnya waktu berjalan. Seperti yang kita ketahui web
merupakan sekumpulan halaman informasi yang disediakan oleh seseorang melalui
jalur berupa internet sehingga bisa diakses oleh seluruh orang di dunia tanpa
adanya batasan ruang dan waktu.
Website
pertama di dunia yang di buka perdana untuk publik pada 6 Agustus 1991 silam, yang merupakan bagian dari proyek
World Wide Web yang digagas oleh Tim
Berners-Lee. Website tersebut pertama kali mendapatkan kunjungan pada
tanggal 23 Agustus 1991 yang
didalamnya hanya terdapat teks serta penjelasan mengenai cara membuat
hyperlink. Sejak saat itulah website pun berkembang sesuai dengan perkembangan
era komputer. Bahasa yang digunakan juga ikut berkembang, nah pada kali ini
writer akan menjelaskan sedikit perkembangan tentang bahasa pemrograman yang
digunakan untuk membuat web. Didalam dunia Web, bahasa yang digunakan oleh
seorang programmer web dapat dibagi menjadi 2 macam, yang pertama untuk mereka
pemula akan bertemu dengan HTML, CSS dan lain lain yang merupakan “front-end”
atau bisa diartikan bahwa user bisa melihat hasil dari sintaks yang dibuat pada
layar monitor. Lalu terdapat juga bahasa atau sintaks yang bekerja dibalik
layar yang disebut “back-end”, dengan kata lain user atau pengguna tidak bisa melihat
langsung hasil dari sintaks yang ada pada sebuah web tersebut.
Nah sekarang mari disimak perkembangan bahasa
pemrograman untuk web developing khususnya bagi para pemula.
·
HTML
HTML
atau lebih dikenal dengan bacaan HyperText Mark-up Language merupakan salah
satu bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah web. HTML digunakan sebagai
sebuah kerangka untuk membuat sebuah halaman web, oleh karena itu HTML
merupakan hal pertama yang wajib dipelajari bagi seorang web developer. HTML
sendiri digagas oleh Tim Berners-Lee bersama
dengan tim nya. Nah sebagai bahasa markup, HTML dapat digunakan untuk menulis
teks, gambar, dan bahan lainnya kedalam sebuah web secara visual maupun suara.
Fungsi pada HTML dikenal dengan istilah tag, contohnya seperti <body> dan
</body>. Tag <body> berfungsi sebagai sebuah pembuka fungsi pada
HTML untuk menuliskan isi kedalam halaman web, sedangkan </body> berguna
untuk menutup fungsi atau tag <body> tersebut. Sekarang bisa disimpulkan
bahwa pada bahasa HTML terdapat tag pembuka dan tag penutup. Namun tidak semua
tag pembuka ada penutupnya. Contohnya adalah tag <hr> untuk membuat
horizontal line atau tag <link> yang tidak mempunyai tag penutup.
HTML
juga berfungsi untuk membuat tabel, form pengisian, dan juga yang lainnya. Pada
format penulisan HTML juga memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi
tulisannya, seperti mempertebal, memiringkan, dan juga memberi garis bawah pada
tulisan. HTML juga dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam ukuran yang
dapat digunakan sebagai header atau judul suatu teks. Secara garis besar, HTML
dapat di kelompokkan menjadi seperti berikut :
<html>
<head>
<title> judul halaman </title>
</head>
<body>
Isi halaman web
</body>
</html>
Seiring berjalannya waktu, HTML berkembang dari HTML 2.0 yang disetujui sebagai standar
pada 22 September 1995, lalu HTML 3.2 pada 14 Januari 1996, berkembang lagi menjadi HTML 4.0 pada 18 Desember 1997, lalu HTML
4.01 pada 24 Desember 1999,
berkembang menjadi ISO HTML pada 15 Mei 2000, dan terakhir
berkembang menjadi HTML 5 pada 28 Oktober 2014.
·
CSS
CSS
(Cascading Style Sheet) merupakan bahasa pemrograman web yang mengatur atau
mengendalikan beberapa komponen yang ada pada sebuah halaman web sehingga
tampilan pada halaman web tersebut lebih terstruktur dan bagus. Pada umumnya
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna pada
tabel, ukuran dan jenis huruf, margin pada sebuah halaman web dan lain
sebagainya. Seorang programmer web pada umumnya dapat menuliskan sintaks CSS
dengan 2 cara, pertama dengan menuliskan sintaks tersebut di dalam file HTML
dan kedua dengan cara membuat file yang bereksistensi .CSS yang akan dihubungkan
dengan file HTML menggunakan tag
<link rel=”stylesheet” href=”nama file css”> setelah tag </title>.
Perkembangan
CSS dimulai dari generasi CSS 1 yang
ditetapkan pada 17 Agustus 1996
oleh World Wide Web Consortium atau
disingkat “W3C”. Tujuan ditetapkannya
CSS agar mengurangi pembuatan tag tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer
yang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur tampilan halaman web.
Setelah itu W3C menyempurnakan versi dari CSS 1 menjadi CSS 2 yang digunakan hingga saat ini pada tahun 1998. Semua atribut pada CSS 1 diperluas sehingga dapat
memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan diprinter.
Terakhir CSS 2 berkembang menjadi CSS 3
yang mampu melakukan banyak hal dalam hal mendesain halaman web. Salah satu kelebihan
dari CSS 3 ini adalah adanya animasi warna dan animasi 3D sehingga desain yang
ditampilkan oleh para web developer lebih menarik dan kreatif.
·
JavaScript
JavaScript
mulai muncul pada tahun 1994, ketika
internet sedang mengalami perkembangan yang pesat di dunia teknologi. Saat itu,
website hanya bisa dibuat menggunakan bahasa pemrograman PERL yang
pemrosesannya hanya bisa dilakukan disisi web browser. Dengan kata lain, hal
itu menjadi sebuah kelemahan pada bahasa PERL karna setiap instruksi harus dikirim
dulu kepada web server, baru dapat ditampilkan ke web browser sedangkan saat
itu kecepatan internet sangat terbatas sehingga hal tersebut tidaklah efisien.
Pada tahun 1995, Brendan Eich seorang programmer
dari Netscape mulai mengembangkan bahasa pemrograman script bernama Mocha, yang
nantinya akan diganti menjadi LiveScript, dan akan berganti lagi menjadi
JavaScript. Fungsi dari JavaScript ini bisa digunakan untuk banyak tujuan,
seperti membuat efek rollover baik pada gambar maupun pada teks. Penulisan
variabel di JavaScript standar tidak mempunyai data type sehingga semua value
dapat disimpan di semua variabel. Kode JavaScript tersebut biasanya dituliskan
dalam bentuk fungsi pada tag <head> yang dibuka dengan tag <script
type=”text/javascript”>. Contohnya seperti berikut :
<script
type=”text/javascript”>
alert(“Halo dunia!”);
</script>
Kode dari JavaScript ini
juga dapat diketik dalam file tersendiri yang bereksistensi .js, sehingga kita
perlu membuat tag pemanggil pada file HTML di bagian awal tag <head>
dengan sintaks <script type=”text/javascript” src=”alamat file
JavaScript”></script>.
Nah
itulah perkembangan dan sejarah yang bisa writer sampaikan kepada para reader
blog ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam kata kata yang writer sampaikan. Terima
kasih sudah membaca. Mohon disebarluaskan untuk kepentingan bersama dan jangan
lupa mencantumkan sumber.
Nama Kelompok :
AbalJerind
Junaedi
Rizky Nugraha Putra
Nama Kelompok :
AbalJerind
Junaedi
Rizky Nugraha Putra
Sumber
:
No comments:
Post a Comment