Tuesday, August 4, 2020

DDL (Data Definition Language)

Ini adalah artikel lanjutan dari artikel Database yang sebelumnya sudah saya publish. Pada artikel kali ini, yang akan saya bahas yaitu tentang Data Definition Language atau bisa disingkat DDL. Apa saja pengertian dan fungsi dari DDL serta contoh contohnya? berikut adalah penjelasannya.

A. Pengertian DDL

DDL atau Data Definition Language adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi struktur sebuah objek database, di dalam sebuah database dalam bentuk skema. Objek database itu sendiri dapat berbentuk seperti rak buku di perpustakaan, yang didalamnya terdapat buku buku yang dapat di analogikan sebagai table, tetapi DDL hanya dapat mengatur rak buku tersebut atau dapat dibilang databasenya. Nah DDL ini sendiri awalnya diperkenalkan bersamaan dengan model database codasyl, dimana Skema yang digunakan pada model ini ditulis dalam bahasa sintaks yang menggambarkan catatan, bidang, dan juga set model data pengguna. Hal ini dikarenakan DDL merupakan fondasi dari sebuah database yang digunakan untuk menampilkan table yang terdiri dari kolom dan baris, data dan juga batasan.


B. Fungsi DDL

DDL mempunyai fungsi fungsi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta tabelnya. Umumnya terdapat 6 buah fungsi yang dapat digunakan dalam DDL, tetapi yang biasanya digunakan hanya 3 buah fungsi saja, nah berikut adalah 6 buah fungsi yang biasanya digunakan untuk DDL.

  1. Create, perintah yang biasanya digunakan, create ini berfungsi untuk membuat database sesuai yang diinginkan.
  2. Alter, juga merupakan perintah yang biasanya digunakan, perintah ini berfungsi untuk mengubah atau memodifikasi database yang menurut pengguna terdapat kesalahan.
  3. Drop, ini adalah perintah terakhir yang biasanya digunakan, perintah ini berfungsi untuk menghapus database.
  4. Rename, mulai dari nomor 4 ini adalah perintah perintah atau fungsi fungsi yang jarang bahkan tidak pernah digunakan oleh pengguna, rename seperti namanya digunakan untuk mengganti nama dari database, bisa juga menggunakan fungsi alter sebelumnya.
  5. Truncate, sama seperti drop tapi fungsi ini hanya untuk menghapus semua isi tabel didalam database yang digunakan.
  6. Comments, perintah ini hanya digunakan untuk fungsi dokumentasi saja agar pengguna yang lain dapat mengerti dan tidak melakukan kesalahan.
Nah, itulah tadi fungsi fungsi yang terdapat di dalam DDL (Data Definition Language).


C. Contoh DDL

Setelah kita tahu fungsi fungsi dari DDL, sekarang akan saya berikan contoh penggunaan dari masing masing fungsi, tetapi yang akan saya beri contoh hanya fungsi nomor 1 sampai nomor 3 saja. Berikut adalah contohnya.

  1. Create database <nama database>;
  2. Alter table <nama table> ADD <nama column> <tipe data>;
  3. Drop database <nama database> ;

Itulah contoh contoh yang dapat saya berikan, untuk mempelajari lebih lanjut, kalian bisa membuka website w3schools untuk belajar DDL serta Database dengan lebih mendalam. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.



Sumber:
Nesabamedia
unsplash
teorikomputer
w3schools

No comments:

Post a Comment

Mengenal Permainan dan Hiburan di Komputer

Dalam perkembangan teknologi, komputer telah menjadi platform utama untuk berbagai jenis hiburan dan permainan. Seiring dengan kemajuan hard...