Dewasa ini, kehidupan umat manusia semakin
berkembang pesat tahun demi tahun , membuat kita sebagai seorang manusia tidak
bisa lepas dari yang namanya teknologi, terutama yang berhubungan dengan
transportasi. Perkembangan sesuatu biasanya terjadi karna adanya efek samping
dari perubahan atau perkembangn yang lain, seperti misalnya, dulu orang orang
menggunakan mesin ketik yang besar dan harus lebih teliti saat melakukan
pengetikan, karna jika tidak harus mengulang lagi dari awal,
berbeda pula saat komputer mulai muncul dan menggantikan mesin ketik tersebut.
Begitu pun dengan perkembangan di bidang transportasi yang akan saya bahas
pada kesempatan kali ini.
Komputer pada era sekarang memiliki banyak kegunaan, seperti
komputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di Negara maju kereta kereta dipasangi alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui satelit dan sistem komputer. Begitu juga dengan di jalan raya dipasang dengan berbagai
jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat untuk memudahkan
pengendalian jalan raya tertentu.
Dengan adanya komputer di dunia transportasi, semua jalur
penerbangan di Bandara bisa diprogram dengan mudah dan lebih efisien. Di dalam
bagian pesawat pun juga terpasang komputer yang berguna sebagai GPS untuk
menentukan lokasi pesawat, bahkan diketinggian tertentu pesawat dapat di
terbangkan dengan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram oleh
komputer. Demikian juga penjualan tiket di Terminal , Bandara, dan Stasiun dapat
dilakukan dengan cepat menggunakan komputer.
Salah
satu negara yang telah memasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis
melalui penggunaan satelit dan sistem komputer di kereta adalah negara Jepang. Untuk
mengembangkan sistem transportasi yang sangat besar Jepang belajar dari
sejarah. Pada tahun 1968 Jepang telah mengalami Restorasi Meiji dan sebuah
pemerintahan baru pun didirikan. Pemerintahan baru ini diharapkan dapat
memodernisasikan Jepang pada garis yang sama seperti Eropa dan Amerika. Mereka
mulai menciptakan dan membangun kembali perindustrian, kemudian membangun rel-rel
kereta api. Rel kereta api pertama kali dibuka setelah empat tahun revolusi
(1872) yang menghubungkan antara Tokyo dan Yokohama. Setelah itu dalam jangka waktu yang pendek
Kira-kira lima tahun, hampir semua kota-kota di Jepang dihubungkan dengan
rel-rel kereta api.
Salah
satu kereta kebanggaan Jepang ialah kereta cepat Shinkansen. Shinkansen juga sering
dipanggil kereta peluru. Berasal dari kata “shin” berarti baru dan “kansen”
yang berarti rel kereta. Shinkansen adalah jalur kereta api cepat Jepang
yang dioperasikan oleh empat perusahaan yang bergabung didalam grup Japan Railways. Shinkansen
merupakan sarana utama untuk angkutan antar kota di Jepang, selain pesawat
terbang. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 300 km/jam. Nama Shinkansen
sering digunakan oleh orang-orang di luar Jepang untuk merujuk kepada kereta
apinya, namun kata ini dalam bahasa Jepang sebenarnya merujuk kepada nama jalur
kereta api tersebut. Berikut adalah fakta fakta tentang Shinkansen.
1. Sejarah Shinkansen
Shinkansen dibuka pada tanggal 1 Oktober 1964 untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Ketika dibuka untuk pertama kalinya jalur ini langsung sukses, karna langsung melayani 100 juta penumpang kurang dari 3 tahun sejak dibuka pada tanggal 13 Juli 1967, dan melayani satu milyar penumpang pada 1976. Pada mulanya Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam. Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan 270 km/jam telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.
2. Keistimewaan Shinkansen
Salah satu indikator Jepang sebagai negara maju adalah sarana transportasinya yang mengagumkan dan Shinkansen adalah salah satu primadona alat transportasi di sana. Shinkansen dikembangkan oleh JR (Japan Railway) yang waktu itu masih berstatus BUMN bernama JNR (Japan National Railway) untuk menjawab kebutuhan masyarakat Jepang akan angkutan yang cepat dan praktis antara Tokyo dan Osaka. Tidak ada daftar kecelakaan yang berakibat fatal dalam pengoperasian Shinkansen sejak sekitar 40 tahun yang lalu. Namun ada beberapa orang terluka dan satu kefatalan dikarenakan pintu yang menjepit penumpang atau barang mereka. Karena itu beberapa stasiun telah memasang pagar pelindung. Meskipun begitu tetap saja ada percobaan bunuh diri oleh penumpang yang memanjat pagar pengaman tersebut. Untuk menghadapi gempa bumi, kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi Chuetsu di Oktober 2004, sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa lepas dari relnya, namun tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi berikutnya, FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin untuk membantu proses pemberhentian mendadak bila gempa bumi terdeteksi.
3. Ketepatan Waktu
Pada tahun 2003, JR Central melaporkan jadwal waktu rata-rata Shinkansen tepat dalam 0,1 menit dari waktu yang telah dijadwalkan. Rekor Shinkansen sebelumnya dari tahun 1997 tercatat dalam waktu 0,3 menit atau 18 detik.
4. Teknologi Shinkansen diluar Jepang
- Taiwan: High Speed Rail Taiwan mengoperasikan seri 700T S buatan Kawasaki Heavy Industries.
- China telah mengoperasikan sekitar 60 gerbong/kereta dengan kecepatan 200 km/jam, tipe E2-1000 Series dibuat oleh konsorsium Kawasaki Heavy Industries, Mitsubishi Electric Corporation, dan Hitachi.
- Inggris: menggunakan tipe Class 395 EMUS.
- Brasil: merencanakan menggunakan kereta model shinkansen, dan saat ini dalam tahap studi kelayakan.
Dilanjut ke Perkembangan Transportasi di Dunia Bagian 2
No comments:
Post a Comment