Apakah
kamu seorang mahasiswa yang mengambil jurusan teknik informatika atau yang
berhubungan dengan IT?? Pernah kah kalian mendengar mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar? Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar ini adalah mata kuliah yang mempelajari
usaha pendidikan yang memiliki pusat pada pengembangan pemikiran yang dimiliki
oleh mahasiswa yang berhubungan dengan budaya, hakekat serta harkat martabat
sebagai seorang manusia. Nah lalu apakah hubungan antara mahasiswa jurusan yang
berhubungan dengan IT dengan mata kuliah Ilmu budaya dasar tersebut? Hubungannya
jelas sangat terlihat sebagaimana yang telah saya jelaskan di paragraph atas,
sekarang saya akan menjelaskan lebih lanjut apa hubungan antara ilmu budaya dasar
dengan dunia IT.
Sebelum
saya membahas tentang hubungan kedua hal tersebut, perlu kita ketahui apa itu ilmu budaya dasar. Berikut adalah
penjelasannya. Ilmu secara bahasa berasal dari bahasa arab yaitu “yakni’aima”
yang berarti mengetahui atau perbuatan yang bertujuan untuk mengetahui segala
sesuatu dengan sebenar benarnya.
Secara
umum “ILMU” merupakan kepandaian dan
pengetahuan yang berkenaan dengan bidang yang tersusun secara sistematis
menurut kaidah dan metode yang bisa digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan
serta memahami hal yang terkait dengan bidang ilmu tersebut. Sedangkan menurut
saya ilmu adalah sesuatu hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap individu
dimana ilmu tersebut akan berguna baik untuk diri sendiri maupun untuk orang
banyak.
Sedangkan
“BUDAYA” adalah suatu cara hidup
yang berlangsung sejak dahulu kala dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang
dan diwariskan dari generasi yang lalu ke generasi selanjutnya. Budaya antara
sekelompok orang dengan kelompok yang lain tidaklah sama sehingga dapat
dibedakan antara yang satu dengan yang lain, walaupun ada beberapa budaya yang
hampir sama dengan yang lain. Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang di miliki oleh masyarakat itu sendiri.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain yang kemudia disebut sebagai superorganic.
Sedangkan menurut selo soemardjan dan soelaiman soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Lalu
kata “DASAR” adalah sebuah pondasi
yang bertujuan untuk bisa mewujudkan tujuan atau keinginan kita sebagai
manusia. Karna tanpa adanya dasar kita tidak akan bisa melakukan sesuatu dengan
baik yang bisa berakibat tujuan atau keinginan kita tidak akan berhasil. Jadi
jika di simpulkan, ilmu budaya dasar atau ibd adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah masalah yang ada di
lingkungan dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari
bahasa latin yaitu “humnus” yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Hubungan
antara ilmu budaya dasar dengan teknik informatika khususnya dalam dunia IT
sangat erat, karna kehadiran teknologi membuat perubahan dan dampak yang sangat
besar kepada bangsa Indonesia dan juga terhadap budaya Indonesia sendiri. Contoh
hal yang paling mudah kita ketahui adalah kita tentu tahu bahwa perbedaan
antara remaja dulu dan sekarang dalam masa perkembangannya sangatlah berbeda,
antara remaja generasi tahun 1990 an dan generasi tahun 2014 hingga 2016 sangat
berbeda. Hal ini tidak kurang lebihnya dikarenakan kehadiran dari teknologi
tersebut. Tapi tentunya kehadiran teknologi khususnya pada dalam dunia IT tidak
hanya membawa dampak negative saja tetapi juga membawa dampak positif. Berikut adalah dampak positif dan negative akibat
kehadiran Teknologi:
Positif
|
Negatif
|
·
Mempermudah dan mempercepat akses informasi
yang kita butuhkan.
|
Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal
yang biasa.
|
Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau
penyebaran informasi
|
·
Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti
narkoba dan produk black market atau ilegal.
|
·
Mempermudah transaksi perusahaan atau
perseorangan untuk kepentingan bisnis.
|
Para penipu dan penjahat bermunculan terutama
dalam kasus transaksi online.
|
·
Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
|
Munculnya
budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.
|
·
Mempermudah proses komunikasi tidak
terhalang waktu dan tempat.
|
Kurangnya
privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin
canggihnya alat –alat pendeteksi.
|
Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT
|
Seringnya terjadi
kasus saling menghujat antar golongan.
|
Adanya diskusi
online, perpustakaan online, dan kelas online.
|
Mudahnya
penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
|
Itulah
mengapa hubungan antara ilmu budaya dasar dengan TI sangat erat, dan kita
sebagai pengguna teknologi tersebut harus menggunakan teknologi dengan baik,
bertanggung jawab dan tidak melakukan hal hal yang tidak sesuai dengan norma
norma dan aturan aturan di dalam masyarakat.
Tantangan
dalam dunia IT
Tahukah anda?
Semakin berkembangnya suatu Negara maka semakin kecil lapangan pekerjaan yang
tersedia bagi mereka yang tidak bisa bersaing, yang juga mengakibatkan banyak
nya pengangguran. Nah diantara tantangan tantangan dalam dunia pekerjaan,
didalam Dunia IT pun terdapat tantangan, seperti yang berikut ini:
Menurut
Betti Alisjahbana seorang Presiden
Direktur PT IBM Indonesia dalam acara pemberian graduation speech di kampus Fasilkom
UI, beliau mengungkapkan 3 (tiga) tantangan dunia profesi teknologi informasi
saat ini di Indonesia yaitu
Tantangan
pertama, bagaimana menghasilkan berbagai produk-produk teknologi
informasi, terutama perangkat lunak, sebagai produk industri dalam negeri
Indonesia. Jika dilihat dari sisi kompetensi, maka sebetulnya Indonesia tidak
kekurangan tenaga ahli di bidang ini. Tetapi mengapa kita tidak mampu membangun
industri perangkat lunak yang handal? Tantangan ini harus dijawab tidak hanya
dengan mengandalkan kompetensi teknis di bidang TI, melainkan juga kompetensi
untuk mengelola industri atau bisnis TI itu sendiri.
Tantangan
kedua, bagaimana memanfaatkan TI untuk dapat memecahkan berbagai
persoalan stratejik negara Indonesia ini. Sudah saatnya manajemen negara ini
menggunakan teknologi modern untuk membangun good governance dan clean
government. TI memiliki potensi untuk ikut serta memecahkan
persoalan-persoalan seperti korupsi, penegakan demokrasi, dan sebagainya.
Tantangan
ketiga, bagaimana menghasilkan para profesional TI yang tidak hanya
mahir “berkomunikasi dengan teknologi”, melainkan juga mahir “berbicara dengan
manusia”. Intinya adalah, bagaimana menghasilkan profesional TI dengan hard
skills dan soft skills yang seimbang untuk mampu
berkiprah di dunia industri TI saat ini dan ke depan.
Itulah
beberapa tantangan yang menurut saya, hal tersebut sangatlah berpengaruh bagi
anda yang mengambil jurusan TI di bangku kuliah. Tetapi saya ingatkan kepada
anda, jangan pernah membuang mimpi mimpi anda karna anda mendengar sesuatu yang
sangat tidak mungkin anda lakukan dari orang lain, karna kitalah yang memilih
pilihan apa yang akan kita lakukan terhadap hidup kita kedepa. Jangan hanya
menjalani kehidupan seperti air yang mengalir. Sekian dari saya, apabila ada
hal yang salah mohon maaf, terima kasih sudah membaca J
Sumber :
http://srifitri07.blogspot.co.id/2011/04/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/15-pengertian-ilmu-menurut-para-ahli-terlengkap.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
No comments:
Post a Comment